Hai mujahid muda maju ke hadapan
Sibakkan penghalang satukan tujuan
Kibarkan panji Islam dalam satu barisan
Bersama berjuang kita junjung keadilan
…
…
Majulah wahai mujahid muda
Dalam satu cita tegak keadilan
Singkirkan batas satukan kata
Kebangkitan Islam telah datang
Pernah mendengar nasyid ini? Nasyid yang dilantunkan oleh
Izzis ini mengajak kita untuk menyongsong kebangkitan Islam. Apa sih
kebangkitan Islam itu? Siapa saja yang dituntut untuk mengupayakan lahirnya
kebangkitan Islam?
Segala macam definisi akan terurai tentang kebangkitan
Islam, yang pada dasarnya semua itu merujuk pada suatu gerakan yang hasilnya
Islam sebagai pedoman hidup ( Minhajul hayah ) mewarnai segala aspek kehidupan,
dimana Al Quran dan Alhadits menjadi rujukan nyata dalam kehidupan. Untuk
mengupayakan Kebangkitan Islam, setiap muslim dituntut untuk menyuruh kepada
yang baik dan melarang keburukan ( Amar Ma’ruf Nahi Munkar ) dalam rangka
menegakkan keadilan.
Jika
kita bertanya, siapakah yang paling berpotensi untuk mewujudkan kesemuanya itu?
Jawabannya adalah pemuda! Secara logika, masa muda adalah masa penuh gejolak,
masa dimana manusia berada pada puncak kekuatan, tenaga, dan pikiran. Pemuda,
dengan segala kemampuannya dapat melakukan apapun, tentunya dengan Ridho Allah
swt. Rasulullah jauh-jauh hari sudah mengingatkan kita tentang betapa
pentingnya masa muda itu, yaitu dalam salah satu haditsnya tentang lima macam
perkara penting yang akan dipertanggungjawbkan secara khusus dihadapan Allah swt,
yang diantaranya adalah masa muda sebelum datang masa tua.
Ketika kita melihat kondisi umat Islam saat ini,
sebenarnya apakah yang sedang terjadi? Kemajuankah atau kemunduran? Rasulullah
saw. menjelaskan dalam salah satu haditsnya ; “…’ saat itu kalian mayoritas,
akan tetapi kalian seperti buih di lautan. Allah benar-benar melenyapkan
kharisma kalian, sementara Dia benar-benar melempar sikap ‘wahn’ pada hati
kalian .’ Para sahabat pun bertanya, ‘Apakah wahn itu Ya Rasulullah?’ Beliau
menjawab,’ Cinta dunia dan takut mati!” ( HR. Ahmad dan Abu Daud)
Secara jujur, Bangsa Indonesia boleh jadi sudah mengalami
apa yang disebut wahn tadi, KKN dimana-mana, prostitusi dan pornografi
melenggang dengan enaknya, semuanya itu membawa kita ke sebuah kehancuran besar.
Pernahkah kita berpikir tentang saudara-saudara kita di belahan bumi lain yang
penuh perjuangan menegakkan kebangkitan Islam. Palestiana, Afghanistan,
Checnya, yang seringkali mengalami penindasan dari bangsa-bangsa biadab,
sementara itu, Amerika, Israel dan PBB –dengan tak tahu malu- melancarkan
tuduhan teroris terhadap umat Islam.
Menurut Muhammad Quthb dalam bukunya, Islam, Kini dan
Esok mengingatkan kita akan kesalahan selama ini yang terlalu berkutat dalam
ucapan verbal dan seremonial belaka daripada menghayati dan mewujudkan tuntunan
agama dalam kehidupa kita.
Berat! Itulah kata yang terlintas, ketika kita baru
menyadri realitas yang sesungguhnya.
Tetapi bukan berarti kita hanya akan meratapi kondisi sekarang, justru inilah
awal dari segala perjuangan. Tentang hal ini, Allah swt,. telah menjaminnya
dalam Al Quran ;
“…Jika kamu menolong (agama)
Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan akan meneguhkan kedudukanmu.”
(Muhammad:7)
Sekarang marilah
kita rangkai kembali benang-benang perjuangan yang selama ini terurai tak
berarti, tidak ada kata terlambat untuk menyongsong kemuliaan ini. Dengan
segala asa dan cita, kita bangunkan diri kita dan teman-teman kita yang selama
ini tertidur dengan buaian fatamorgana. Allahu Akbar!!!


No comments:
Post a Comment