Ketika Nabi usia 5 bulan, Nabi
Muhammad sudah mampu berjalan (bepergian) dan dalam usia 9 bulan, Nabi Muhammad
SAW sudah pandai berbicara, usia 10 bulan sudah pandai memanah, sehingga
mengalahkan anak-anak kecil yang lain, walaupun demikian Nabi Muhammad SAW
tidak sombong, disini sifat keNabian sudah terlihat dari masa kecil dengan
akhlak yang sangat mulia, sayang sama yang lain, pemberani, pintar dan sabar
dalam menghadapi segala cobaan. Pada usia Nabi 4 tahun, ada kejadian ajaib yang
menimpa Nabi, karena pada saat itu dada Nabi dibelah oleh Malaikat Jibril dan
Mikail dengan maksud untuk memasukkan ilmu hikmah kepada diri Rosul, setelah
selesai dibelah, dada Nabi dirapatkan kembali tanpa ada rasa sakit pada diri
Nabi, serta dada Nabi dicap dengan cap keNabian (KhotaminNabiyyin), kejadian
ini terjadi didaerah Halimatussa’diyyah yang menyusui Nabi pada waktu kecil.
Pada saat Nabi dilahirkan, bapaknya
yang bernama Abdulloh sudah meninggal dunia, waktu itu Nabi Muhammad SAW masih
dalam kandungan ibunya dalam usia kandungan 2 bulan, jadi ketika nabi lahir,
Nabi sudah menjadi anak yatim.
Menginjak usia 6 tahun, Nabi
ditinggal oleh ibunya, kejadian itu terjadi ketika Nabi dan ibunya akan ziarah
ke maqom bapaknya, ibu Nabi dimakamkan di daerah Abwa. Selanjutnya yang
mengurus Nabi adalah kakeknya bernama Abdul Mutholib, tetapi taqdir menimpa
diri Nabi, kakeknya yang begitu sayang pada Nabi, meninggal dunia dengan usia
Nabi 8 tahun, yang merawat Nabi selanjutnya adalah pamannya bernama Abu Tholib,
dia adalah saudara dari bapak Nabi, keadaan Abu Tholib sebelum merawat Nabi
serba kekurangan, tetapi setelah merawat Nabi, keadaannya serba kecukupan. Pada
masa kecil ini Nabi Muhammad selalu bekerja mengembala kambing miliknya
tokoh-tokoh kaya orang Quraisy, gajih dari menggembala ini dipakai oleh Nabi
untuk mempertahankan hidupnya. Menginjak usia 9 tahun Nabi berangkat ke Syam
bersama pamannya untuk berdagang. Sesampainya di Busyro, Nabi dan pamannya
bertemu dengan seorang pendeta Buhaira, pendeta itu mengatakan kepada paman
Nabi agar membawa kembali lagi Nabi ke Makkah, sebab Nabi Muhammad, merupakan
calon Nabi terakhir yang sekarang sedang dicari oleh tokoh-tokoh Arab, dan
sangat berbahaya pada diri Nabi, takut-takut mereka mencelakakan bahkan
membunuh Nabi. Ini semua tertera dalam kitabnya ahli kitab.
Sholawat untuk nabi tercinta :)
ReplyDelete