Laa'tahzan

welcome

Assalamualaiqum Wr.Wb Hay:) ,nikmatilah kunjungan anda di Blog Laa'tahzan ini, berikan komentar anda jika ada hal yang ingin di tanyakan. Ambilah manfaat yang banyak dari blog ini, dan jangan lupa untuk share yaa SEMOGA MEMBANTU :)

Sunday, January 25, 2015

MASA KECIL NABI MUHAMMAD



Ketika Nabi usia 5 bulan, Nabi Muhammad sudah mampu berjalan (bepergian) dan dalam usia 9 bulan, Nabi Muhammad SAW sudah pandai berbicara, usia 10 bulan sudah pandai memanah, sehingga mengalahkan anak-anak kecil yang lain, walaupun demikian Nabi Muhammad SAW tidak sombong, disini sifat keNabian sudah terlihat dari masa kecil dengan akhlak yang sangat mulia, sayang sama yang lain, pemberani, pintar dan sabar dalam menghadapi segala cobaan. Pada usia Nabi 4 tahun, ada kejadian ajaib yang menimpa Nabi, karena pada saat itu dada Nabi dibelah oleh Malaikat Jibril dan Mikail dengan maksud untuk memasukkan ilmu hikmah kepada diri Rosul, setelah selesai dibelah, dada Nabi dirapatkan kembali tanpa ada rasa sakit pada diri Nabi, serta dada Nabi dicap dengan cap keNabian (KhotaminNabiyyin), kejadian ini terjadi didaerah Halimatussa’diyyah yang menyusui Nabi pada waktu kecil.
Pada saat Nabi dilahirkan, bapaknya yang bernama Abdulloh sudah meninggal dunia, waktu itu Nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan ibunya dalam usia kandungan 2 bulan, jadi ketika nabi lahir, Nabi sudah menjadi anak yatim.

Menginjak usia 6 tahun, Nabi ditinggal oleh ibunya, kejadian itu terjadi ketika Nabi dan ibunya akan ziarah ke maqom bapaknya, ibu Nabi dimakamkan di daerah Abwa. Selanjutnya yang mengurus Nabi adalah kakeknya bernama Abdul Mutholib, tetapi taqdir menimpa diri Nabi, kakeknya yang begitu sayang pada Nabi, meninggal dunia dengan usia Nabi 8 tahun, yang merawat Nabi selanjutnya adalah pamannya bernama Abu Tholib, dia adalah saudara dari bapak Nabi, keadaan Abu Tholib sebelum merawat Nabi serba kekurangan, tetapi setelah merawat Nabi, keadaannya serba kecukupan. Pada masa kecil ini Nabi Muhammad selalu bekerja mengembala kambing miliknya tokoh-tokoh kaya orang Quraisy, gajih dari menggembala ini dipakai oleh Nabi untuk mempertahankan hidupnya. Menginjak usia 9 tahun Nabi berangkat ke Syam bersama pamannya untuk berdagang. Sesampainya di Busyro, Nabi dan pamannya bertemu dengan seorang pendeta Buhaira, pendeta itu mengatakan kepada paman Nabi agar membawa kembali lagi Nabi ke Makkah, sebab Nabi Muhammad, merupakan calon Nabi terakhir yang sekarang sedang dicari oleh tokoh-tokoh Arab, dan sangat berbahaya pada diri Nabi, takut-takut mereka mencelakakan bahkan membunuh Nabi. Ini semua tertera dalam kitabnya ahli kitab.

1 comment: