Laa'tahzan

welcome

Assalamualaiqum Wr.Wb Hay:) ,nikmatilah kunjungan anda di Blog Laa'tahzan ini, berikan komentar anda jika ada hal yang ingin di tanyakan. Ambilah manfaat yang banyak dari blog ini, dan jangan lupa untuk share yaa SEMOGA MEMBANTU :)

Friday, January 16, 2015

AHLAK DAN IBADAH HAJI



Haji merupakan Kewajiban dari Alloh
berdasarkan perintah-Nya yang tertera dalam surat Ali Imron ayat 97 :
ولله على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيلا
Kewajiban Ibadah haji merupakan kewajiban satu kali dalam seumur hidup
Ibadah yang mengandung beberapa keutamaan


Nilai keutamaan dalam melaksanakan ibadah haji ialah :
  1. Kita dapat melaksanakan ibadah ditempat mulia (tanah Haromaen)
  2. Berdo’a di Maqom (tempat) Ijabah
  3. Menjadi kifarat dosa.
  4. mendapat jaminan syurga
 sebagai mana yang Rosululloh sabdakan :

الحج المبرور ليس له جزأ الا الجنه

Artinya : Haji yang mabrur tidak adalagi balasan baginya kecuali Syurga.
  1. Bisa berjiarah ke Maqom Rosululloh dan para Shohabat
  2. Ibadah yang mengandung beberapa Hikmah

Hikmah pada waktu melaksanakan Ibadah Haji diantaranya ialah :
a.       Berkumpul untuk satu tujuan yaitu menyembah Alloh Swt.
b.      Merenungi gambaran kehidupan di akherat. Seperti :
1. Kejadian alam Mahsyar ini bisa kita rasakan dari berdesakan ummat ketika    Towwaf, sa’I dan melempar Jumroh
2. Tidak ada perbedaan Status sosial seperti pada waktu memakai pakaian Ikhrom
3. Penting nya amal Soleh ini dirasakan lewat mudah dan tidaknya dalam melaksanakan Haji

Akhlak kita ketika melaksanakan ibadah haji diantaranya :
  1. Memenuhi panggilan Alloh.
  2. Merupakan nasib dan Nishob dari Alloh Sehingga menghasilkan sikap :
    1. Rendah diri
    2. Rasa ingin selalu berbuat amal Soleh
    3. Membangun solidaritas
    4. Membentuk muslim yang sempurna

Mudah-mudahan Alloh memberikan kesadaran kepada kita untuk berusaha bisa menunaikan ibadah haji serta mendapat panggilan-Nya dan semoga Alloh selalu membimbing mental dan jiwa kita untuk bisa berjalan pada agama yang diridloi.

IBADAH HAJI

Haji merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima, serta harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang sudah memenuhi syarat wajib melaksanakan haji. Ibadah haji ini bukan merupakan syareat yang baru, tapi syareat para Nabi terdahulu sehingga seluruh para Nabi pernah melaksanakannya kecuali Nabi Hud dan Nabi Soleh.

Ibadah haji ini merupakan sebagian pokok didirikannya agama Islam yang lima, sebagai mana Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim:
بني الاسلام على خمس : شهادة  ان لااله الاالله  وان محمدا رسو ل الله  واقام الصلاه  وايتاء الزكاة  وحج البيت  والصوم رمضان.
Artinya : Didirikannya Islam itu diatas lima pokok yaitu mengucapkan Syahadat, bahwasanya tidak ada tuhan selain Alloh dan Nabi Muhammad itu utusan Alloh, mengerjakan sholat, mengeluarkan zakat, melaksanakan haji dan puasa bulan Romadhon.
Begitu penting kedudukan ibadah haji bagi seorang Muslim yang sudah mampu karena tidaklah dikatakan Muslim yang sempurna bila belum melaksanakan ibadah haji. Apalagi bagi mereka yang telah cukup syarat wajib melaksanakan Haji.

HUKUM MELAKSANAKAN IBADAH HAJI


Hukum melaksanakan ibadah haji ialah wajib ‘aen (kewajiban terhadap seseorang serta tidak bebas dosa dengan adanya yang mengerjakan) kepada setiap Muslim yang telah memenuhi syarat wajib melaksanakan ibadah haji berdasarkan perintah Alloh yang tertera dalam surat Ali Imron ayat 97 :

ولله على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيلا

Kewajiban Ibadah haji merupakan kewajiban satu kali dalam seumur hidup sehingga bila telah mengerjakan ibadah haji kemudian murtad, lalu kembali lagi kepada agama Islam maka tidak wajib baginya mengulangi haji. Adapun bila melaksanakannya lebih dari satu kali maka hukumnya sunat. Hal ini disabdakan oleh Rosululloh dalam sebuah Haditsnya :
ياايها الناس قد فرض عليكم الحج فحجوا : فقال رجل أكل عام يا رسول الله ؟ فسكت صلىالله عليه وسلم حتى قالها ثلاثا فقال عليه الصلاة والسلام: لو قلت نعم لوجبت ولما استطعت.
Artinya Wahai manusia telah diwajibkan  haji kepada kalian semua maka pergi hajilah ! seorang lelaki bertanya : apakah setiap tahun ya Rosululloh ? Rosul tidak menjawab sampai lelaki tadi berkata tiga kali. Kemudian rosul berkata: Jika aku berkata ya, pastilah haji itu wajib tiap tahun dan kalian tidak akan mampu untuk melaksanakannya.

Menunaikan ibadah haji ini hukumnya wajib bagi seseorang yang sudah mampu. adapun pengertian mampu itu ada beberapa hal :
“ Mampu biaya ongkos berangkat ketanah suci dan membiayai orang yang wajib kita nafkahi (keluarga dan yang kita tinggalkan) serta ada kendaraan yang bisa kita gunakan serta aman dalam perjalanan. Dan syarat ada kendaraan ini bila jarak dari tempat kita ketempat haji jauh sama dengan ukuran kita boleh mengqoshor sholat ”

NILAI KEUTAMAAN IBADAH HAJI

Nilai keutamaan dalam melaksanakan ibadah haji ialah :
  1. Kita dapat melaksanakan ibadah ditempat mulia (tanah Haromaen) dan berdo’a di Maqom Ijabah karena bila kita melaksanakan sholat di Masjidil Harom dua rokaat maka pahalanya sama dengan 1000 rokaat diluar Masjidil Harom.
  2. Menjadi kifarat dosa.
  3. Bagi yang hajinya Mabrur mendapat jaminan Alloh dengan balasan syurga sebagai mana yang Rosululloh sabdakan :

الحج المبرور ليس له جزأ الا الجنه

Artinya : Haji yang mabrur tidak adalagi balasan baginya kecuali Syurga.
  1. Bisa berjiarah ke Maqom Rosululloh dan para Shohabat.

Dan selain itu kita dapat merasakan bahwa ibadah haji merupakan gambaran kehidupan akherat serta kita dapat mengambil beberapa hikmah pada waktu melaksanakannya. Diantaranya ialah :
a.       Berkumpulnya umat Islam dari seluruh penjuru dunia untuk beribadah dan menyembah Alloh Swt. Dan ikhlas demi agama yang teguh sehingga terlihatlah dari perkumpulan yang begitu banyak bahwa didalam dada umat Islam ada persatuan yang kuat yang mencerminkan bahwa dengan persatuanlah umat Islam menjadu kuat. Dan dengan persatuan itulah kunci dari sebuah keberhasilan dan kebahagiaan serta keselamatan dunia dan akherat sehingga kita akan merasakan dorongan untuk saling membantu satu dengan yang lainnya, saling menolong dalam berbuat kebaikan dan taqwa sehingga mereka semua beramal untuk menolong saudaranya yang lain seperti yang kita ketahui lewat adanya bayar Dam dan Qurban.
b.      Kita akan merasakan betapa pentingnya amal sholeh, karena dalam pelaksanaan ibadah haji berkumpulah umat Islam dari seluruh penjuru dunia hanya untuk menyembah Alloh yang sudah pasti berbeda warna kulit, bahasa dan negara. Kita akan merasakan betapa ricuh dan sulitnya kita ketika melaksanakan Thowaf, Sa’I dan melempar Jumroh. Kita akan berdesakan hanya untuk melaksakan perintah Alloh padahal baru beberapa juta saja umat Islam yang berkumpul apalagi bila yang berkumpul seluruh umat dari manusia paling awal (Nabi Adam AS) sampai manusia paling akhir. Yang kesemuanya itu akan kita rasakan nanti di Alam Makhsyar dan pada saat itu yang paling menentukan nasib kita ialah amal sholeh yang pernah kita kerjakan.
c.       Kita akan merasakan bahwa dalam pandangan Alloh tidak ada perbedaan status social baik pejabat ataupun rakyat jelata, orang kaya atau orang biasa, orang kota atau orang desa dalam menghadapi Alloh semuanya sama mengenankan dua lembar pakaian Ihrom. Dari praktek ini kita akan merasakan bahwa di akheratpun Demikian, ketika kita dilahirkan ke dunia kita disambut oleh kegembiraan orang banyak dan ketika meninggal kita diantar oleh orang banyak dan akhirnya ketika kita di akherat tidak ada yang menyenangkan kita kecuali amal ibadah yang kita kerjakan ketika di dunia.

Dari sebagian gambaan ini, kita bisa mengambil hikmah sehingga menghasilkan adanya rasa ingin selalu berbuat kebaikan sebagai perbekalan kita untuk menghadapi kehidupan di akherat. Ini berarti ibadah haji mengandung nilai penting yang harus kita pelajari.

HIMBAUAN PESANTREN MIFTAHUL HUDA ATAS KEWAJIBAN IBADAH HAJI


Ibadah Haji merupakan salahsatu jalan untuk manusia tafakkur sebagai gambaran kejadian di akherat yang tidak membedakan status sosial. Bagi orang yang telah memenuhi syarat wajib melasanakan haji baginya tidak ada pilihan lain kecuali berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji. Dan untuk melaksanakan ibadah haji ini memerlukan sikap dan mental yang kuat. Karena ibadah haji merupakan ibadah akbar yang dilaksanakan satu tahun sekali. Dan untuk menyikapi hal ini perlu diyakinkan bahwa :
  1. Ibadah haji merupakan ibadah memenuhi panggilan Alloh. Karena bila tidak, kita akan enggan melaksanakannya karena rasa sayang kita terhadap harta yang dikeluarkan terlalu banyak. Atau kita akan takut untuk melaksakannya karena banyaknya orang yang mengerjakan yang sudah pasri berbaeda bahasa, warna kulit dan negara.
d.                  Dan perlu di yakini pula bahwa ibadah Haji ini merupakan nasib dari Alloh dan nishob serta tidak terhalang oleh ongkos yang mahal karena banyak orang yang hartanya berlimpahruah serta telah memenuhi syarat wajib melaksanakan haji bila belum nasib ia belum berangkat ke tanah suci dan sebaliknya tidak sedikit orang yang hartanya pas-pasan atau bahkan tidak punya tapi kalau sudah mendapat panggilan dari Alloh ia akan berangkat dan untuk biaya entah ada yang memberi atau menanggung jawab. Dan bagi mereka yang belum mencukupi syarat wajib melkaksanakan ibadah haji baik karena tidak mampu atau yang lainnya, ada ibadah pengganti yang pahalanya sebanding dengan melaksanakan ibadah haji, yaitu ibadah sholat Jum’at, sehingga Rosul menyatakan : “Jum’at itu adalah hajinya orang fakir”.
Mudah-mudahan Alloh memberikan kesadaran kepada kita untuk berusaha bisa menunaikan ibadah haji serta mendapat panggilan-Nya dan semoga Alloh selalu membimbing mental dan jiwa kita untuk bisa berjalan pada agama yang diridloi.

Miftahul Huda, 10 Nopember 2001 M.
KH. Abdul Aziz Affandy







No comments:

Post a Comment