Haji merupakan
Kewajiban dari Alloh
berdasarkan perintah-Nya yang tertera dalam surat Ali
Imron ayat 97 :
ولله
على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيلا
Kewajiban
Ibadah haji merupakan kewajiban satu kali dalam seumur hidup
Ibadah
yang mengandung beberapa keutamaan
Nilai
keutamaan dalam melaksanakan ibadah haji ialah :
- Kita dapat melaksanakan ibadah ditempat mulia
(tanah Haromaen)
- Berdo’a di Maqom (tempat) Ijabah
- Menjadi kifarat dosa.
- mendapat jaminan syurga
sebagai mana yang Rosululloh
sabdakan :
الحج
المبرور ليس له جزأ الا الجنه
Artinya : Haji yang mabrur tidak adalagi balasan baginya kecuali
Syurga.
- Bisa berjiarah ke Maqom Rosululloh dan para
Shohabat
- Ibadah yang mengandung beberapa Hikmah
Hikmah pada waktu melaksanakan Ibadah Haji diantaranya
ialah :
a. Berkumpul untuk satu tujuan yaitu menyembah Alloh Swt.
b. Merenungi gambaran kehidupan di akherat. Seperti :
1.
Kejadian alam Mahsyar ini bisa kita rasakan dari berdesakan ummat ketika Towwaf, sa’I dan melempar Jumroh
2. Tidak ada perbedaan Status sosial
seperti pada waktu memakai pakaian Ikhrom
3.
Penting nya amal Soleh ini dirasakan lewat mudah dan tidaknya dalam
melaksanakan Haji
Akhlak kita ketika melaksanakan ibadah haji
diantaranya :
- Memenuhi panggilan Alloh.
- Merupakan nasib dan Nishob dari Alloh
Sehingga menghasilkan sikap :
- Rendah diri
- Rasa ingin selalu berbuat amal Soleh
- Membangun solidaritas
- Membentuk muslim yang sempurna
Mudah-mudahan
Alloh memberikan kesadaran kepada kita untuk berusaha bisa menunaikan ibadah
haji serta mendapat panggilan-Nya dan semoga Alloh selalu membimbing mental dan
jiwa kita untuk bisa berjalan pada agama yang diridloi.
IBADAH
HAJI
Haji merupakan
salah satu dari rukun Islam yang lima, serta harus dilaksanakan oleh setiap
Muslim yang sudah memenuhi syarat wajib melaksanakan haji. Ibadah haji ini
bukan merupakan syareat yang baru, tapi syareat para Nabi terdahulu sehingga
seluruh para Nabi pernah melaksanakannya kecuali Nabi Hud dan Nabi Soleh.
Ibadah haji ini merupakan sebagian pokok didirikannya agama Islam yang lima,
sebagai mana Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim:
بني
الاسلام على خمس : شهادة ان لااله
الاالله وان محمدا رسو ل الله واقام الصلاه
وايتاء الزكاة وحج البيت والصوم رمضان.
Artinya
: Didirikannya Islam itu diatas lima pokok yaitu mengucapkan Syahadat,
bahwasanya tidak ada tuhan selain Alloh dan Nabi Muhammad itu utusan Alloh,
mengerjakan sholat, mengeluarkan zakat, melaksanakan haji dan puasa bulan
Romadhon.
Begitu
penting kedudukan ibadah haji bagi seorang Muslim yang sudah mampu karena
tidaklah dikatakan Muslim yang sempurna bila belum melaksanakan ibadah haji.
Apalagi bagi mereka yang telah cukup syarat wajib melaksanakan Haji.
HUKUM
MELAKSANAKAN IBADAH HAJI
Hukum melaksanakan ibadah haji ialah wajib ‘aen (kewajiban terhadap
seseorang serta tidak bebas dosa dengan adanya yang mengerjakan) kepada setiap
Muslim yang telah memenuhi syarat wajib melaksanakan ibadah haji berdasarkan
perintah Alloh yang tertera dalam surat Ali Imron ayat 97 :
ولله
على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيلا
Kewajiban Ibadah haji merupakan kewajiban satu kali dalam seumur hidup
sehingga bila telah mengerjakan ibadah haji kemudian murtad, lalu kembali lagi
kepada agama Islam maka tidak wajib baginya mengulangi haji. Adapun bila
melaksanakannya lebih dari satu kali maka hukumnya sunat. Hal ini disabdakan
oleh Rosululloh dalam sebuah Haditsnya :
ياايها
الناس قد فرض عليكم الحج فحجوا : فقال رجل أكل عام يا رسول الله ؟ فسكت صلىالله
عليه وسلم حتى قالها ثلاثا فقال عليه الصلاة والسلام: لو قلت نعم لوجبت ولما
استطعت.
Artinya : Wahai manusia telah diwajibkan haji
kepada kalian semua maka pergi hajilah ! seorang
lelaki bertanya : apakah setiap tahun ya Rosululloh ? Rosul tidak menjawab
sampai lelaki tadi berkata tiga kali. Kemudian rosul berkata: Jika aku berkata
ya, pastilah haji itu wajib tiap tahun dan kalian tidak akan mampu untuk
melaksanakannya.
Menunaikan ibadah haji ini hukumnya wajib bagi seseorang yang sudah
mampu. adapun pengertian mampu itu ada beberapa hal :
“ Mampu
biaya ongkos berangkat ketanah suci dan membiayai orang yang wajib kita nafkahi
(keluarga dan yang kita tinggalkan) serta ada kendaraan yang bisa kita gunakan
serta aman dalam perjalanan. Dan syarat ada kendaraan ini bila jarak dari
tempat kita ketempat haji jauh sama dengan ukuran kita boleh mengqoshor sholat
”
NILAI
KEUTAMAAN IBADAH HAJI
Nilai
keutamaan dalam melaksanakan ibadah haji ialah :
- Kita dapat melaksanakan ibadah ditempat mulia
(tanah Haromaen) dan berdo’a di Maqom Ijabah karena bila kita melaksanakan
sholat di Masjidil Harom dua rokaat maka pahalanya sama dengan 1000 rokaat
diluar Masjidil Harom.
- Menjadi kifarat dosa.
- Bagi yang hajinya Mabrur mendapat jaminan
Alloh dengan balasan syurga sebagai mana yang Rosululloh sabdakan :
الحج
المبرور ليس له جزأ الا الجنه
Artinya : Haji yang mabrur tidak adalagi balasan baginya kecuali
Syurga.
- Bisa berjiarah ke Maqom Rosululloh dan para
Shohabat.
Dan selain itu
kita dapat merasakan bahwa ibadah haji merupakan gambaran kehidupan akherat
serta kita dapat mengambil beberapa hikmah pada waktu melaksanakannya.
Diantaranya ialah :
a. Berkumpulnya umat Islam dari seluruh penjuru dunia untuk beribadah dan
menyembah Alloh Swt. Dan ikhlas demi agama yang teguh sehingga terlihatlah dari
perkumpulan yang begitu banyak bahwa didalam dada umat Islam ada persatuan yang
kuat yang mencerminkan bahwa dengan persatuanlah umat Islam menjadu kuat. Dan
dengan persatuan itulah kunci dari sebuah keberhasilan dan kebahagiaan serta
keselamatan dunia dan akherat sehingga kita akan merasakan dorongan untuk
saling membantu satu dengan yang lainnya, saling menolong dalam berbuat
kebaikan dan taqwa sehingga mereka semua beramal untuk menolong saudaranya yang
lain seperti yang kita ketahui lewat adanya bayar Dam dan Qurban.
b. Kita akan merasakan betapa pentingnya amal sholeh, karena dalam
pelaksanaan ibadah haji berkumpulah umat Islam dari seluruh penjuru dunia hanya
untuk menyembah Alloh yang sudah pasti berbeda warna kulit, bahasa dan negara.
Kita akan merasakan betapa ricuh dan sulitnya kita ketika melaksanakan Thowaf,
Sa’I dan melempar Jumroh. Kita akan berdesakan hanya untuk melaksakan perintah
Alloh padahal baru beberapa juta saja umat Islam yang berkumpul apalagi bila
yang berkumpul seluruh umat dari manusia paling awal (Nabi Adam AS) sampai
manusia paling akhir. Yang kesemuanya itu akan kita rasakan nanti di Alam
Makhsyar dan pada saat itu yang paling menentukan nasib kita ialah amal sholeh
yang pernah kita kerjakan.
c. Kita akan merasakan bahwa dalam pandangan Alloh tidak ada perbedaan
status social baik pejabat ataupun rakyat jelata, orang kaya atau orang biasa,
orang kota atau orang desa dalam menghadapi Alloh semuanya sama mengenankan dua
lembar pakaian Ihrom. Dari praktek ini kita akan merasakan bahwa di akheratpun
Demikian, ketika kita dilahirkan ke dunia kita disambut oleh kegembiraan orang
banyak dan ketika meninggal kita diantar oleh orang banyak dan akhirnya ketika
kita di akherat tidak ada yang menyenangkan kita kecuali amal ibadah yang kita
kerjakan ketika di dunia.
Dari sebagian gambaan ini, kita bisa mengambil hikmah sehingga
menghasilkan adanya rasa ingin selalu berbuat kebaikan sebagai perbekalan kita
untuk menghadapi kehidupan di akherat. Ini berarti ibadah haji mengandung nilai
penting yang harus kita pelajari.
HIMBAUAN
PESANTREN MIFTAHUL HUDA ATAS KEWAJIBAN IBADAH HAJI
Ibadah Haji merupakan salahsatu jalan untuk manusia tafakkur sebagai
gambaran kejadian di akherat yang tidak membedakan status sosial. Bagi orang
yang telah memenuhi syarat wajib melasanakan haji baginya tidak ada pilihan
lain kecuali berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji. Dan untuk
melaksanakan ibadah haji ini memerlukan sikap dan mental yang kuat. Karena
ibadah haji merupakan ibadah akbar yang dilaksanakan satu tahun sekali. Dan
untuk menyikapi hal ini perlu diyakinkan bahwa :
- Ibadah haji merupakan ibadah memenuhi
panggilan Alloh. Karena bila tidak, kita akan enggan melaksanakannya
karena rasa sayang kita terhadap harta yang dikeluarkan terlalu banyak.
Atau kita akan takut untuk melaksakannya karena banyaknya orang yang
mengerjakan yang sudah pasri berbaeda bahasa, warna kulit dan negara.
d.
Dan perlu di yakini pula bahwa ibadah Haji ini
merupakan nasib dari Alloh dan nishob serta tidak terhalang oleh ongkos yang
mahal karena banyak orang yang hartanya berlimpahruah serta telah memenuhi
syarat wajib melaksanakan haji bila belum nasib ia belum berangkat ke tanah
suci dan sebaliknya tidak sedikit orang yang hartanya pas-pasan atau bahkan
tidak punya tapi kalau sudah mendapat panggilan dari Alloh ia akan berangkat
dan untuk biaya entah ada yang memberi atau menanggung jawab. Dan bagi mereka
yang belum mencukupi syarat wajib melkaksanakan ibadah haji baik karena tidak
mampu atau yang lainnya, ada ibadah pengganti yang pahalanya sebanding dengan
melaksanakan ibadah haji, yaitu ibadah sholat Jum’at, sehingga Rosul menyatakan
: “Jum’at itu adalah hajinya orang fakir”.
Mudah-mudahan Alloh memberikan
kesadaran kepada kita untuk berusaha bisa menunaikan ibadah haji serta mendapat
panggilan-Nya dan semoga Alloh selalu membimbing mental dan jiwa kita untuk
bisa berjalan pada agama yang diridloi.
Miftahul Huda, 10 Nopember 2001 M.
KH. Abdul
Aziz Affandy


No comments:
Post a Comment