(KH. Abdullah Gymnastiar)
Hikam:
Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar. (Al-Qur`an: Al-Ahzab ayat 70)
Rasulullah bersabda: "Siapa yang beriman Kepada Allah dan hari akhir maka
hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam." ( Hadist riwayat Bukhari dan
Muslim )
Kualitas seseorang bisa terlihat dari kemampuan menjaga lidahnya.
Sebaik-baik perkataan adalah perkataan yang sanggup mengatakan kebenaran dan
ketika Rasulullah ditanya akhlaknya beliau menjawab akhlak beliau adalah
Al-Quran. Rasul termasuk orang yang jarang berbicara tetapi sekali berbicara
bisa dipastikan kebenarannya.
Puasa dibulan romadhan bukan hanya puasa perut tapi juga puasa lidah. Orang
yang berkualitas tinggi dalam berbicara yaitu, syarat dengan hikmah, ide,
gagasan solusi, ilmu dan dzikir. Jadi manfaatnya bisa dirasakan oleh dirinya
dan orang yang di ajak berbicara.
Orang yang biasa-biasa saja dalam berbicara, dia sibuk menceritakan
peristiwa-peristiwa. kita tidak dilarang menceritakan peristiwa-peristiwa
tapi harus ada manfaatnya.
Orang yang rendahan dalam berbicara selalu mengeluh, mencela dan menghina.
Orang yang dangkal dalam berbicara, orang tersebut sibuk menyebutkan tentang
dirinya dan juga jasanya. Air gelas yang kosong maunya di isi terus, orang
yang kosong dari harga diri maunya di hargai.
Menceritakan keburukan orang lain atau juga disebut ghibah merupakan dosa
besar dan tidak diampuni, sebelum di halalkan atau di maafkan oleh orang
yang dibicarakan. Dan bila orang yang dibicarakan sudah meninggal maka kita
harus taubat dan tidak mengulanginya lagi dan do`akan kebaikan buat orang
tersebut dan juga bicarakan tentang kebaikannya.
Kita tidak bisa memaksakan orang lain sesuai dengan keinginan kita, tapi
kita bisa memaksakan diri kita untuk melakukan yang terbaik dan menyikapi
sikap orang lain. Kita jangan menghina, merendahkan dan meremehkan orang
yang suka berbicara tidak baik kepada kita.
Mudah-mudahan pada bulan ramadhan ini kita memiliki ketrampilan yang lebih
tinggi lagi untuk menjaga lisan kita, makin banyak bicara, makin banyak
peluang untuk tegelincir lidah kita dan akan menjadi dosa, juga kehormatan
kita akan runtuh.


No comments:
Post a Comment